Komputer/Laptop merupakan kebutuhan hampir setiap orang pada saat ini. Karena Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Jadi dengan Komputer/Laptop setiap orang dapat meringankan pekerjaannya karena di bantu oleh Komputer baik itu pekerjaan kantor maupun untuk kepentingan bisnis. Maka dari itu karena komputer terus-menerus digunakan dan bahkan waktu penggunaannya pun cukup lama dan tidak semua orang tahu cara melakukan perawatan pada komputer. Sehingga kinerja komputer cenderung menurun dan tidak berfungsi secara optimal.
Jadi ada kalanya kita untuk memberikan waktu istirahat untuk komputer/laptop kita untuk di service dengan bantuan jasa dari tempat service komputer. Maka install ulang sebelum sistem rusak lebih baik daripada anda kehilangan data penting dalam laptop anda. Dan juga tidak ada standar baku kapan sistem netbook harus diinstall ulang. Ada yang menyarankan setahun sekali, ada juga yang menyarankan saat sistem sudah sangat lambat, yang bisa jadi sistem sudah mendekati rusak. Lalu Kapan Komputer/Laptop Harus di Servis berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan Kapan Komputer/Laptop Harus di Servis :
A. Sistem netbook sering “hang”.
Memang akan sangat mengganggu setiap anda sedang menggunakan netbook, sistem tiba-tiba “hang” atau “stuck” alias macet, tak bisa digunakan. Dan banyak sebabnya sistem menjadi hang. Bisa jadi karena banyak file sistem yang korupt, terlalu banyak program yang tidak berfungsi, karena shared file sistemnya rusak. Kadang dengan uninstal program tidak bisa dilakukan.
Maka jalan satu-satunya adalah menghapus semua program, dan melakukan install ulang. Pada kasus ini instal ulang kadang tidak menyelesaikan masalah. Tapi harus dilakukan “fresh install ulang”, artinya sistem harus diformat ulang dan diintall di sistem yang baru tadi. Dan ini biasanya menyelesaikan masalah.
Pada sejenis program PC games yang “bug”, fresh intall ulang lebih disarankan. Karena install ulang biasa akan menyisakan masalah dengan program PC games yang tertinggal tadi. Program PC games dari “untrusted source “ biasanya yang sering bikin masalah, meskipun tidak semua.
B. Sistem netbook terinfeksi virus.
Memang tidak semua sistem yang terinfeksi virus harus diinstall ulang. Karena ini tergantung pada seberapa parah akibat dari infeksi virus tersebut. Biasanya jika anda memiliki anti virus yang handal, dengan scanning rutin saja sudah cukup.
Namun jika antivirusnya tidak handal, sering sistem akan diserang lagi. Dan biasanya sistem sering hang atau menjadi lambat. Hal ini karena antivirus tidak bisa menghapus atau mengkarantina “source” virusnya. Maka pilihan terbaik adalah “fresh install ulang”. Karena sistem harus diformat ulang, dan diinstall sistem baru di atasnya.
Supaya sistem tidak rusak akibat serangan virus, maka setelah install ulang, sistem harus dipasang antivirus yang handal. Dan jangan lupa update antivirusnya, kenapa harus rutin update, meskipun antivirus sudah handal, tanpa update akan membuat sistem mudah ditembus oleh varian virus yang baru. Karena saat update, sistem mendapatkan data baru untuk membasmi virus jenis baru tersebut.
C. Sistem netbook “kehabisan” free space.
Saat hardisk netbook sudah penuh, maka akan ada “alarm” untuk menghapus “temporary” folder yang tidak penting. Namun jika tidak cukup, anda harus uninstall program yang tidak perlu. Karena “kehabisan” free space di hardisk akan membuat sistem hang atau macet. Biasanya karena tempat penyimpanan data dan sistem menjadi satu.
Hal ini terjadi karena manajemen pengaturan data yang tidak effisien. Maka install ulang perlu dilakukan, dengan melakukan partisi hardisk terlebih dahulu. Sehingga akan ada tempat untuk sistem dan data secara terpisah. Ini akan memudahkan dalam pemeliharaan sistem
A. Sistem netbook sering “hang”.
Memang akan sangat mengganggu setiap anda sedang menggunakan netbook, sistem tiba-tiba “hang” atau “stuck” alias macet, tak bisa digunakan. Dan banyak sebabnya sistem menjadi hang. Bisa jadi karena banyak file sistem yang korupt, terlalu banyak program yang tidak berfungsi, karena shared file sistemnya rusak. Kadang dengan uninstal program tidak bisa dilakukan.
Maka jalan satu-satunya adalah menghapus semua program, dan melakukan install ulang. Pada kasus ini instal ulang kadang tidak menyelesaikan masalah. Tapi harus dilakukan “fresh install ulang”, artinya sistem harus diformat ulang dan diintall di sistem yang baru tadi. Dan ini biasanya menyelesaikan masalah.
Pada sejenis program PC games yang “bug”, fresh intall ulang lebih disarankan. Karena install ulang biasa akan menyisakan masalah dengan program PC games yang tertinggal tadi. Program PC games dari “untrusted source “ biasanya yang sering bikin masalah, meskipun tidak semua.
B. Sistem netbook terinfeksi virus.
Memang tidak semua sistem yang terinfeksi virus harus diinstall ulang. Karena ini tergantung pada seberapa parah akibat dari infeksi virus tersebut. Biasanya jika anda memiliki anti virus yang handal, dengan scanning rutin saja sudah cukup.
Namun jika antivirusnya tidak handal, sering sistem akan diserang lagi. Dan biasanya sistem sering hang atau menjadi lambat. Hal ini karena antivirus tidak bisa menghapus atau mengkarantina “source” virusnya. Maka pilihan terbaik adalah “fresh install ulang”. Karena sistem harus diformat ulang, dan diinstall sistem baru di atasnya.
Supaya sistem tidak rusak akibat serangan virus, maka setelah install ulang, sistem harus dipasang antivirus yang handal. Dan jangan lupa update antivirusnya, kenapa harus rutin update, meskipun antivirus sudah handal, tanpa update akan membuat sistem mudah ditembus oleh varian virus yang baru. Karena saat update, sistem mendapatkan data baru untuk membasmi virus jenis baru tersebut.
C. Sistem netbook “kehabisan” free space.
Saat hardisk netbook sudah penuh, maka akan ada “alarm” untuk menghapus “temporary” folder yang tidak penting. Namun jika tidak cukup, anda harus uninstall program yang tidak perlu. Karena “kehabisan” free space di hardisk akan membuat sistem hang atau macet. Biasanya karena tempat penyimpanan data dan sistem menjadi satu.
Hal ini terjadi karena manajemen pengaturan data yang tidak effisien. Maka install ulang perlu dilakukan, dengan melakukan partisi hardisk terlebih dahulu. Sehingga akan ada tempat untuk sistem dan data secara terpisah. Ini akan memudahkan dalam pemeliharaan sistem
